Anak Usia Dini adalah asset bangsa, oleh karenanya harus diperhatikan betul sejak dini, masa - masa emas hanya sebentar,,0 - 6 tahun,,optimalkanlah pada usia ini,,,
Rabu, 13 Februari 2013
Kamis, 07 Februari 2013
Rabu, 06 Februari 2013
Selasa, 05 Februari 2013
Judul Penelitian memenuhi tugas Mata Kuliah TIK dalam Pembelajaran PAUD
PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN PAUD
UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
ANAK USIA DINI
Oleh:
Murniati
M
NO.REG.7516120258
Prodi
PAUD 2012
PROGRAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012
====================================================================
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki
milenium ke tiga Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menyiapkan
masyarakat menuju era baru, yaitu globalisasi yang menyentuh semua aspek
kehidupan. Dalam era global ini seakan dunia tanpa jarak. Komunikasi dan
transaksi ekonomi dari tingkat lokal hingga internasional dapat dilakukan
sepanjang waktu. Demikian pula nanti ketika perdagangan bebas sudah
diberlakukan, tentu persaingan dagang dan tenaga kerja bersifat multi bangsa.
Pada saat itu hanya bangsa yang unggullah yang anak mampu bersaing.
Pendidikan
merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut
Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut UNESCO
pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know,
learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Pada hakikatnya
belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang
berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
hingga usia 6 tahun. Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di
bidang neuroscience dan psikologi maka fenomena pentingnya PAUD
merupakan keniscayaan. PAUD menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan
jamak ( mulitipel intelegences) dan dasar-dasar perilaku
seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini
sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas).
Dengan diberlakukannya
UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan
melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur
pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau
bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga
atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.[1]
Dalam upaya
pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah
gerakan bagaimana penerapan TIK dalam Pembelajaran di PAUD mengingat belajar
adalah bersenang-senang[2],
bermain sambil belajar, dan belajar seraya bermain.
B. Tujuan
Tujuan Penerapan TIK dalam Pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
a. TIK
sebagai sumber belajar
b. TIK
sebagai media pembelajaran
TIK
Sebagai sumber belajar :
·
Menjawab Kebutuhan Informasi :
- Mengintegrasikan TIK sebagai sumber belajar
- Memastikan
alamat-alamat situs yang akan dikunjungi
- Mengembangkan
LKS berbasis PBK
- Membuat lembar refleksi diri
·
Layanan Yang Cepat dan Murah meliputi;
- Meninggalkan
kebiasaan satu sumber belajar
- Menggunakan
ANEKA sumber belajar
- Mengefektifkan penggunaan internet
·
Informasi Terkini
- Menyediakan informasi terkini/baru
- CEPAT (
Terkokneksi ke semua sistem jaringan
perpustakaan )
- TERKINI ( Informasi secara teratur diperbaharui )
TIK
sebagai media Pembelajaran :
Tujuan
TIK sebagai media pembelajaran:
- Memberi pengalaman belajar yang berbeda
- Menumbuhkan sikap dan keterampilan BTI
- Menciptakan situasi belajar menyenangkan
- Menjadikan belajar lebih efektif, efisien dan bermakna
- Membuka peluang belajar dimana saja dan kapan saja
- Memberikan motivasi belajar kepada siswa
- Mejadikan belajar sebagai kebutuhan
Tujuan utama TIK dalam Pembelajaran adalah
agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh peserta didik .
Pembelajaran bebasis TIK adalah Suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber
belajar dan sebagai medium penyampaian pesan
dalam pembelajaran. [4]
C. Sasaran
Sasaran implemetasi
TIK ini adalah lembaga-lembaga
penyelenggara PAUD jalur pendidikan formal dan nonformal seperti Taman
Kanak-Kanak, Raudatul Athfal, Kelompok Bermain,Taman Penitipan Anak, dan Satuan
PAUD yang sejenis.
[1] Tim Pengembang:Pusat Kurikulum Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Pembinaan TK dan SD Universitas Negeri Jakarta DERPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
[2] Dr.
ROBINSON SITUMORANG(Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.Materi Kuliah
TIK pada prodi PAUD )
[3] Dr.
ROBINSON SITUMORANG ( Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta)
[4] Dr.
ROBINSON SITUMORANG ( Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta)
Senin, 04 Februari 2013
RESUME KULIAH TIK
Oleh: Murniati M
No.Reg. 7516120258
e-mail: emangue74@gmail.com
A. Pembelajaran BERBASIS TIK
Pembelajaran BERBASIS TIK Suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar dan sebagai medium penyampaian pesan dalam pembelajaran.
Perkembangan Pembelajaran BERBASIS TIK:
- Jaringan
- Multimedia
- interaktif
- audio visual
- audio & visual
- Cetak
Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) memicu lahirnya berbagai model pembelajaran:
- E-learning
- On-line learning
- Blended learning
- Mobile learning
- dll
INTEGRASI KESELURUHAN KOMPONEN:
- Interaktif
- Transisi
- audio
- Visual MULTI MEDIA
- warna
- animasi
- hypertexs
COMPUTER BASED INSTRUCTION
ON-LINE:
- INTEGRETED SYSTEM : distance learning. Distance education(Dual mode education, virtual education, virtual university, dll)
- TECHNOLOGY BASED LEARNING: e-learning. E’ learning ( On line learning, blended learning, mobile learning, web based, dll).
- WEB BASED LEARNING: on-line learning
OF-LINE:
- COMPUTER BASED LEARNING: Peme. Konsep, drill, tutorial, games, simulasi, cd interaktif, dll.
TIK sebagai Sumber Belajar:
Menjawab Kebutuhan Informasi
- Mengintegrasikan TIK sebagai sumber belajar
- Memastikan alamat-alamat situs yang akan dikunjungi
- Mengembangkan LKS berbasis PBK
- Membuat lembar refleksi diri
Layanan Yang Cepat dan Murah
- Meninggalkan kebiasaan satu sumber belajar
- Menggunakan aneka sumber belajar
- Mengefektifkan penggunaan internet
Informasi Terkini
- CEPAT : Terkokneksi ke semua sistem jaringan perpustakaan
- TERKINI : Informasi secara teratur diperbaharui
Tujuan utamanya tik sebagai media pembelajaran adalah : agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh peserta didik
Tujuan khusus TIK sebagai media pembelajaran adalah Memberi pengalaman belajar yang berbeda, Menumbuhkan sikap dan keterampilan BTI, Menciptakan situasi belajar menyenangkan, Menjadikan belajar lebih efektif, efisien dan bermakna, Membuka peluang belajar dimana saja dan kapan saja, Memberikan motivasi belajar kepada siswa, Mejadikan belajar sebagai kebutuhan.
Beberapa kendala dalam penggunaan TIK sebagai media pembelajaran on-line:
- Kesulitan dalam Pengembangan Program
- Infrastruktur yang belum memadai
- SDM yang terbatas (PENGELOLA)
- Gagap Teknologi (PESERTA)
- KULTUR belajar yang sulit berubah
- LUASNYA wilayah jangkauan dan belum meratanya kualitas penerimaan pesan
B. PENGERTIAN MEDIA
- AECT
Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menyalurkan pesan atau informasi.
- ANDERSON
Perlengkapan yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan memungkinkan
terjadinya interaksi antara siswa dengan pesan.
- Mengapa Guru harus menggunakan Media?
Kedua, Menyederhanakan Pesan, Mengurangi Verbalistis, Menarik Perhatian, Menghemat Waktu.
Klasifikasi Media:
- Alat bantu (teaching AIDS) : lingkungan, Benda sebenarnya, gambar, gambar foto, nara sumber*, taktil,
model, dll.
- Media pembelajaran: modul, Program audi, program video, cai, multi media, dll.
Klasifikasi teaching AIDS:
- By utilization: lingkungan, Benda sebenarnya, nara sumber*, fenomena alam,
dll.
- By design : gambar, Gambar foto, slide, model, taktil, beda-benda, rekayasa, komp. Grafis, dll.
PRINSIP PEMANFAATAN TEACHING AIDS PAUD:
- Menyenangkan
- Bagian dari bermain
- Bermakna
- Melibatkan MI
KARATERISTIK PAUD :
Pendekatan pembelajaran:
- Berorientasi pada Multiple Intelegences
- Menggunakan praktek pengajaran yang sesuai dengan usia perkembangan anak
- Menggunakan materi yang sesuai dengan budaya anak/setempat
.
- Mendukung proses belajar yang datang dari inisiatif anak
- Menggunakan permainan sebagai dasar pembelajaran
.-
Menggunakan alat bantu pengajaran.
Langganan:
Postingan (Atom)