Selasa, 05 Februari 2013

ppt.media pembelajaran PAUD. Mengembangkan kecerdasan logika matematika

Judul Penelitian memenuhi tugas Mata Kuliah TIK dalam Pembelajaran PAUD


PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI  PADA PEMBELAJARAN PAUD
UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
ANAK USIA DINI


Oleh:
Murniati M
NO.REG.7516120258
Prodi PAUD 2012
 

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012
====================================================================

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Memasuki milenium ke tiga Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menyiapkan masyarakat menuju era baru, yaitu globalisasi yang menyentuh semua aspek kehidupan. Dalam era global ini seakan dunia tanpa jarak. Komunikasi dan transaksi ekonomi dari tingkat lokal hingga internasional dapat dilakukan sepanjang waktu. Demikian pula nanti ketika perdagangan bebas sudah diberlakukan, tentu persaingan dagang dan tenaga kerja bersifat multi bangsa. Pada saat itu hanya bangsa yang unggullah yang anak mampu bersaing.
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuroscience dan psikologi maka fenomena pentingnya PAUD merupakan keniscayaan. PAUD menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan jamak ( mulitipel intelegences) dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas).
Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.[1]
Dalam upaya pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah gerakan bagaimana penerapan TIK dalam Pembelajaran di PAUD mengingat belajar adalah bersenang-senang[2], bermain sambil belajar, dan belajar seraya bermain.
B. Tujuan
Tujuan Penerapan TIK dalam Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
a.    TIK sebagai sumber belajar
b.    TIK sebagai  media pembelajaran
TIK Sebagai sumber belajar :
·         Menjawab Kebutuhan Informasi :
-       Mengintegrasikan TIK sebagai sumber  belajar
-        Memastikan alamat-alamat situs yang akan dikunjungi
-        Mengembangkan LKS berbasis PBK
-       Membuat lembar refleksi diri
·         Layanan Yang Cepat dan Murah meliputi;
-        Meninggalkan kebiasaan satu sumber belajar
-        Menggunakan ANEKA sumber belajar    
-       Mengefektifkan penggunaan internet 
·         Informasi Terkini
-       Menyediakan informasi terkini/baru
-       CEPAT  ( Terkokneksi ke semua sistem jaringan   perpustakaan )
-        TERKINI    ( Informasi secara teratur diperbaharui )
TIK sebagai media Pembelajaran :
Tujuan utamanya adalah Agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh peserta didik.[3]:
Tujuan TIK sebagai media pembelajaran:
-       Memberi pengalaman belajar yang berbeda
-       Menumbuhkan sikap dan keterampilan BTI
-       Menciptakan situasi belajar menyenangkan
-       Menjadikan belajar lebih efektif, efisien dan  bermakna
-       Membuka peluang belajar dimana saja dan  kapan saja
-       Memberikan motivasi belajar kepada siswa
-       Mejadikan belajar sebagai kebutuhan

Tujuan utama TIK dalam Pembelajaran adalah agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh peserta didik .
Pembelajaran bebasis TIK adalah Suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar dan sebagai medium  penyampaian pesan dalam pembelajaran. [4]
C. Sasaran
Sasaran implemetasi TIK  ini adalah lembaga-lembaga penyelenggara PAUD jalur pendidikan formal dan nonformal seperti Taman Kanak-Kanak, Raudatul Athfal, Kelompok Bermain,Taman Penitipan Anak, dan Satuan PAUD yang sejenis.



[1] Tim Pengembang:Pusat Kurikulum Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Pembinaan TK dan SD Universitas Negeri Jakarta DERPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
[2]  Dr. ROBINSON SITUMORANG(Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.Materi Kuliah TIK pada prodi PAUD )
[3] Dr. ROBINSON SITUMORANG ( Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta)

[4] Dr. ROBINSON SITUMORANG ( Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta)

Senin, 04 Februari 2013

RESUME KULIAH TIK

 
Oleh: Murniati M
 No.Reg. 7516120258
 e-mail: emangue74@gmail.com 

 A. Pembelajaran BERBASIS TIK

  Pembelajaran BERBASIS TIK Suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar dan sebagai medium penyampaian pesan dalam pembelajaran.
  Perkembangan Pembelajaran BERBASIS TIK: - Jaringan - Multimedia - interaktif - audio visual - audio & visual - Cetak 
 Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) memicu lahirnya berbagai model pembelajaran: - E-learning - On-line learning - Blended learning - Mobile learning - dll 
 INTEGRASI KESELURUHAN KOMPONEN: - Interaktif - Transisi - audio - Visual MULTI MEDIA - warna - animasi - hypertexs 
  COMPUTER BASED INSTRUCTION ON-LINE: - INTEGRETED SYSTEM : distance learning. Distance education(Dual mode education, virtual education, virtual university, dll) - TECHNOLOGY BASED LEARNING: e-learning. E’ learning ( On line learning, blended learning, mobile learning, web based, dll). - WEB BASED LEARNING: on-line learning OF-LINE: - COMPUTER BASED LEARNING: Peme. Konsep, drill, tutorial, games, simulasi, cd interaktif, dll. 

 TIK sebagai Sumber Belajar:

  Menjawab Kebutuhan Informasi - Mengintegrasikan TIK sebagai sumber belajar - Memastikan alamat-alamat situs yang akan dikunjungi - Mengembangkan LKS berbasis PBK - Membuat lembar refleksi diri

  Layanan Yang Cepat dan Murah - Meninggalkan kebiasaan satu sumber belajar - Menggunakan aneka sumber belajar - Mengefektifkan penggunaan internet 
  Informasi Terkini - CEPAT : Terkokneksi ke semua sistem jaringan perpustakaan - TERKINI : Informasi secara teratur diperbaharui
  Tujuan utamanya tik sebagai media pembelajaran adalah : agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh peserta didik 
  Tujuan khusus TIK sebagai media pembelajaran adalah Memberi pengalaman belajar yang berbeda, Menumbuhkan sikap dan keterampilan BTI, Menciptakan situasi belajar menyenangkan, Menjadikan belajar lebih efektif, efisien dan bermakna, Membuka peluang belajar dimana saja dan kapan saja, Memberikan motivasi belajar kepada siswa, Mejadikan belajar sebagai kebutuhan.

 Beberapa kendala dalam penggunaan TIK sebagai media pembelajaran on-line: 
 - Kesulitan dalam Pengembangan Program 
- Infrastruktur yang belum memadai 
 - SDM yang terbatas (PENGELOLA) 
- Gagap Teknologi (PESERTA) 
- KULTUR belajar yang sulit berubah 
 - LUASNYA wilayah jangkauan dan belum meratanya kualitas penerimaan pesan 

 B. PENGERTIAN MEDIA

 - AECT Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menyalurkan pesan atau informasi. - ANDERSON Perlengkapan yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dengan pesan. 
- Mengapa Guru harus menggunakan Media?

                          
 Kedua, Menyederhanakan Pesan, Mengurangi Verbalistis, Menarik Perhatian, Menghemat Waktu.
  Klasifikasi Media:
 - Alat bantu (teaching AIDS) : lingkungan, Benda sebenarnya, gambar, gambar foto, nara sumber*, taktil,
     model, dll.
 - Media pembelajaran: modul, Program audi, program video, cai, multi media, dll.
  Klasifikasi teaching AIDS: - By utilization: lingkungan, Benda sebenarnya, nara sumber*, fenomena alam,
    dll. - By design : gambar, Gambar foto, slide, model, taktil, beda-benda, rekayasa, komp. Grafis, dll.

  PRINSIP PEMANFAATAN TEACHING AIDS PAUD:

 - Menyenangkan - Bagian dari bermain - Bermakna - Melibatkan MI

  KARATERISTIK PAUD : 

 Pendekatan pembelajaran: 
 - Berorientasi pada Multiple Intelegences
 - Menggunakan praktek pengajaran yang sesuai dengan usia perkembangan anak 
 - Menggunakan materi yang sesuai dengan budaya anak/setempat
. - Mendukung proses belajar yang datang dari inisiatif anak 
 - Menggunakan permainan sebagai dasar pembelajaran
.- Menggunakan alat bantu pengajaran.